10 Cara Bijak Mengelola Gaji agar Rasa Lelahmu Bekerja Tidak Ludes Tanpa Makna

Keriangan dari bekerja tentu tak bisa dipisahkan dari rasa puas setiap menerima gaji masuk ke rekening. Rasanya bangga melihat hasil kerja sendiri dihargai, senang rasanya mengetahui diri ini sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

Selepasnya keinginan bersenang-senang pun bergelora. Ingin beli gawai terbaru, ingin makan enak setiap waktu, sampai ingin traveling ke tempat yang selama ini paling gatal dituju rasanya tak lagi bisa menunggu. Hasilnya sebelum akhir bulan tiba gajimu sudah ludes tak tahu ke mana.

Nah, agar tragedi kehabisan uang sebelum tanggal gajian datang tak lagi terjadi kali ini stemacareer akan memberimu beberapa langkah mengelola gaji yang bisa kamu terapkan mulai hari ini. Mau tahu apa saja tips-nya? Baca artikel ini selengkapnya!

  1. Langkah pertama adalah belajar meredam rasa. Jangan pernah merasa kaya setiap uang gaji baru tiba. Gaji itu semu dan sementara, masih banyak kebutuhan yang harus dibayar di ujung sana

Setiap kamu mendapatkan notifikasi bahwa transaksi transfer gaji sudah sukses dilakukan tanamkan pola pikir bahwa uang ini harus dibelanjakan bagi kebutuhan-kebutuhan mendesak. Langsung kurangi gajimu dengan tagihan uang kost, tagihan listrik, belanja kebutuhan pribadi, sampai uang makan bulan ini. Kalau perlu tarik uang sesuai nominal kebutuhan dan masukkan dalam amplop terpisah.

2. Selalu anggarkan uang untuk menabung di awal bulan. Jangan lupa juga mencatat pengeluaran setiap kebutuhan. Dengan begini rencana menabung akan bisa jadi kenyataan

Misal besaran gajimu Rp 2.500.000

Simulasi anggaran tiap bulan.

10% untuk ditabung Rp 250.000

10% untuk tabungan orang tua Rp 250.000

40% pengeluaran rutin Rp 1.000.000

10% pengeluaran pribadi Rp 250.000

30% utang atau cicilan atau kebutuhan tak terduga (bila tidak terpakai, masukkan ke rekening tabungan) Rp 750.000

3. Buat rekening khusus untuk menabung. Pilih bank dengan potongan biaya administrasi yang rendah dan tak usah buat kartu ATM

4. Tetapkan target mingguan pengeluaran. Bawa uang kas saja secukupnya supaya tak tergoda belanja macam-macam

5. Sebisa mungkin hindari godaan untuk kredit barang. Di awal kesannya memang ringan, tapi cicilan akan tetap terasa memberatkan

Kamu juga bisa menghindari untuk mengambil cicilan barang-barang yang memiliki beban cicilan yang tidak terjangkau kantongmu. Atau cicilan barang yang sebenarnya tidak begitu perlu. Gawai baru, motor baru, sampai alat elektronik yang sebenarnya masih bisa tergantikan dengan barang terdahulu.

6. Cari teman gaul yang gaya hidupnya sederhana. Mereka yang lebih memilih ke angringan dibanding ke cafe mahal, mereka yang tahu cara bersenang-senang tanpa perlu menghamburkan uang

7. Selalu simpan recehanmu di dalam satu dompet khusus. Saat uang sudah benar-benar tiris tabungan receh ini bisa jadi dewi penyelamatmu

8. Sebagai pembangkit semangat sisihkan 10% dari uang gajimu per bulan demi kebutuhan orangtua. Kelak ketika mereka sudah sakit-sakitan dan harus dibantu, kamu bisa menggunakan uang simpanan itu

Untuk membuatmu mampu hidup hemat dan benar-benar mengencangkan ikat pinggang, kamu bisa menanamkan pemahaman di kepala bahwa kamu juga harus menyisihkan pendapatan untuk orangtua. 10% gajimu harus dialokasikan demi tabungan untuk orangtua.

Hal ini bisa sangat berguna, karena nantinya apabila orangtuamu jatuh sakit atau membutuhkan dana mendadak kamu mempunyai cukup uang yang memang dialokasikan untuk membantu mereka.

Yuk, mulai hidup hemat dan bijak mengelola keuangan sendiri mulai dari sekarang!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *